Burung merpati adalah termasuk jenis burung yang akrab dengan manusia.
Merpati tak hanya dipelihara sebagai satwa kesayangan, yaitu sebagai ternak
hias dan balap. Ternak yang dijadikan lambang kesetiaan (sifat monogamous =
satu pasangan) dan perdamaian ini juga termasuk salah satu penghasil daging
yang cukup baik.
Bagaimana tidak, dengan siklus yang relatif pendek yaitu 35 hari sepasang
merpati sudah mampu menghasilkan keturunan. Ini berarti dalam kurun waktu satu
tahun sepasang merpati mampu menghasilkan keturunan 10 kali dengan jumlah
litter size 2 ekor.
Bagi kita yang sudah familiar dengan penghoby kuliner, tentu akan ingat
lesehan-lesehan atau warung makan di pinggir jalan yang menyajikan menu sari
laut atau lainnya. Salah satu menu yang ditawarkan adalah merpati goreng. Kalau
yang dipotong piyek (squab) tentu tak jadi masalah, akan tetapi kalau yang
dipotong merpati tua dan afkir tentu menjadi masalah. Permintaan yang terus
mengalir adalah sebuah peluang yang belum banyak di baca orang.
Sungguh sangat sayang kalau peluang ini terlewatkan begitu saja hanya karena
pasokan yang belum mencukupi. Merpati potong tetap menjanjikan peluang dan
keuntungan walaupun penjualannya masih di tempat-tempat tertentu karena
harganya yang masih tinggi. Tapi perlu diingat, peluang baru dengan sedikit
‘pemain’ yang menekuni, kemungkinan peluang berhasil sangat tinggi.
Berikut adalah beberapa jenis merpati yang digolongkan berdasarkan tujuan
pemeliharaannya :
1.Merpati pacuan (Carrier Pigeon)
Banyak diminati orang karena daya terbangnya kuat. Ciri-cirinya antara lain : sosok tubuh yang gagah tetapi terlihat ramping, bulu tipis dan kaku, kulit pada tonjolan hidungnya tebal dan besar. Merpati pacuan memiliki kemampuan terbang sejauh 200 km, tetapi kemampuan merpati jelajah modern bias mencapai 1.500 km. Merpati yang termasuk jenis ini antara lain : Belgian homer, tumbler, flying tipper, flight, merpati pos dan yang popular di Indonesia adalah merpati local yang dilatih untuk dijadikan merpati pacuan.
Banyak diminati orang karena daya terbangnya kuat. Ciri-cirinya antara lain : sosok tubuh yang gagah tetapi terlihat ramping, bulu tipis dan kaku, kulit pada tonjolan hidungnya tebal dan besar. Merpati pacuan memiliki kemampuan terbang sejauh 200 km, tetapi kemampuan merpati jelajah modern bias mencapai 1.500 km. Merpati yang termasuk jenis ini antara lain : Belgian homer, tumbler, flying tipper, flight, merpati pos dan yang popular di Indonesia adalah merpati local yang dilatih untuk dijadikan merpati pacuan.
2.Merpati Hias
Lahir karena nilai rekreatif dan kesenangan. Merpati hanya dipandang dari sudut keindahan warna bulu dan bentuk tubuh. Merpati yang termasuk jenis ini antara lain : Jacobin (lebih terkenal dengan sebutan merpati jambul), Satinette (paruh pendek), English Pouter (jangkung), Frillback, dan Florentine. Merpati hias yang popular di Indonesia adalah merpati kipas (Fantail).
Lahir karena nilai rekreatif dan kesenangan. Merpati hanya dipandang dari sudut keindahan warna bulu dan bentuk tubuh. Merpati yang termasuk jenis ini antara lain : Jacobin (lebih terkenal dengan sebutan merpati jambul), Satinette (paruh pendek), English Pouter (jangkung), Frillback, dan Florentine. Merpati hias yang popular di Indonesia adalah merpati kipas (Fantail).
3.Merpati Konsumsi
Dikenal juga dengan sebutan merpati potong atau pedaging. Sebenarnya semua jenis merpati bias dijadikan merpati potong. Merpati yang termasuk jenis ini adalah Carneau dan Mondaine. Jenis merpati potong yang popular di Indonesia adalah Hummer King. Anakan Hummer King umur satu bulan bisa mencapai bobot 6-7 ons dan siap jual.
Dikenal juga dengan sebutan merpati potong atau pedaging. Sebenarnya semua jenis merpati bias dijadikan merpati potong. Merpati yang termasuk jenis ini adalah Carneau dan Mondaine. Jenis merpati potong yang popular di Indonesia adalah Hummer King. Anakan Hummer King umur satu bulan bisa mencapai bobot 6-7 ons dan siap jual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar